Jumat, 13 Desember 2013

Tidak semua orang pertama lebih baik dari orang kedua :)

Yang perlu kalian catat, tidak semua orang kedua lebih buruk daripada orang pertama, alias selingkuhan bisa lebih baik daripada pacar sendiri. hehe.
Perjalanan terpanjang dalam hidup saya, tetapi dapat membuat saya kuat dan menjadi lebih dewasa, semoga kalian yang membacanya terinspirasi dan tidak pernah berhenti bersyukur dan percaya bahwa Allah itu maha adil, maha segalanya :)

Suatu ketika aku mencintai seorang pria, dan berakhir pada sebuah pengkhianatan. Akan tetapi, aku menemukan sosok pria lain, yang selalu setia menunggu aku dan patut untuk diperjuangkan.
Kejadiannya kurang lebih 3tahun lalu, ketika aku salah invite pin bb.
"Hai za, gila gaul banget lo udah pake bb nih sekarang?" dan aku terkejut ketika mendapat balasan seperti ini "sori, ini siapa ya?". Ternyata aku salah orang, aku fikir reza temenaku, engga taunya bukan hehe
Berawal dari ketidak sengajaan, kita jadi sering ketemu, main bareng, lama-lama semakin akrab dan kemudian kita jadian.Hari demi hari berlalu, 1tahun sudah berlalu. Suatu hari ketika dia dirumahku dan sedang kekamar mandi, aku tidak sengaja membuka chat bbm dia dengan seorang wanita yang memanggilnya dengan sebutan 'sayang'. Mungkin dia lupa untuk menghapus chat storynya. Saat itu juga aku hanya bisa diam, dan menahan tangis. Memang akhir-akhir ini dia bilang dia jenuh denganku, alias bosen. Ketika dia balik dari kamar mandi, lalu aku segera minta putus.Dan kemudian dia bertanya atas alasan apa aku meminta putus, kemudian aku jawabannya dengan memberikan handphonenya dan menunjukan isi bbmnya dengan tersenyum. Dia terkejut dan minta maaf dengan wajah takut. Dia bilang dia engga mau putus, dan berjanji untuk tidak seperti itu lagi. Beberapa mingggu kemudian hal itu terjadi kembali dengan wanita yang berbeda, lagi dan lagi aku memaafkannya.

Hingga suatu hari, seseorang yang sudah ku anggap sebagai sahabat, dia bertanya padaku 'lo kenapa, kok pmnya dari kemaren galau terus? cerita dong'. Sadar atau tidak, dia lagi dia lagi orang yang selalu mendengarkan aku, orang yang selalu ada buat aku. Dia bernama hadistianabie atau orang-orang biasa memanggilnya abie. Hari demi hari berlalu, perasaan itu muncul dengan sendirinya, aku juga tidak tahu mengapa aku jauh lebih nyaman ketika bersama dia dibandingkan dengan reza. Dan pada akhirnya abie mengakui bahwa dia menyayangi aku, bukan sekedar sahabat. Aku senang ketika dia berkata seperti itu tetapi disisi lain aku mencintai orang lain dan status kita masih berpacaran.

Namun tak lama kemudian aku resmi putus  dengan reza dan jadian sama abie walau cuma 14hari. Aku terpaksa mutusin abie karena aku harus menikah dengan reza, perjodohan antar orangtuapun dimulai.
Suatu hari reza marah padaku ketika dia tau aku dekat lagi dengan abie, dia menyuruhku untuk menjauhinya, kemudian aku dengan terpaksa aku mendelete contact dia dibbmku. 
2tahun berlalu, aku dan reza dikaruniai seorang anak yang tampan yang bernama darrell. Benar-benar tidak terasa bahwa sudah lama sekali aku tidak berhubungan dengan abie. Perasaan rindu selalu ada, apalagi reza yang tidak pernah berubah, dia masih saja main dibelakang aku, entah aku harus sabar seperti apa lagi. Sepi sekali hidupku tanpa sosok abie, biasanya ada dia yang selalu mendengarkan aku, dia yang selalu membuat aku tertawa. Lalu aku segera bbm teman aku dan meminta tolong agar dia bilang kepada abie untuk menginvite bbku kembali. Dan dihari itulah kita mulai berkomunikasi walau hanya sebatas bbman. Abie selalu mensupport aku untuk tetap semangat menjaga darrell, dia yang selalu peduli dengan aku dan khawatir ketika aku jatuh sakit.

Yang membuat aku terharu adalah ketika dia berkata 'nis, kamu tau gak? aku masih jomblo loh, yang perlu anis tau bahwa abie sayang banget sama anis, dan abie ga bisa lupain anis, voicenote anis selalu abie dengerin kalo abie mau tidur, abie kangen sama anis tapi abie ga bisa apa-apa, selalu ada nama anis disetiap doa abie, meminta agar anis dilindungi, diberikan kekuatan dan yang terbaik untuk anis'.Mendengar kata-kata itu aku engga bisa berkata banyak, lagi-lagi aku cuma bisa nangis. Karena yang aku tau memang begitu besar pengorbanannya, dari beberapa temannya mengatakan bahwa abie IPKnya turun drastis karena jarang masuk bahkan banyak nilai dia yang E. Dan dia mengakui bahwa dia tidak bersemangat kuliah semenjak aku pergi dari hidup dia. Pada akhirnya dengan seizin orangtua aku, aku memutuskan untuk pisah dengan rheza, kemudian menjadi single untuk sementara, berjuang demi darrell dan kembali kepada pria yang benar, pria yang mampu menerima aku apa adanya, yang telah banyak berkorban demi aku, yang tulus mencintai aku dan darrell. Aku hanya bisa berdoa semoga dia benar yang terakhir untuk aku, dan semoga orangtuaku merestui hubungan aku dengan abie, tanpa restu orangtua kita tidak akan pernah bahagia, tanpa orang tua kita bukan apa-apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar