Penggunaan
internet di Indonesia tahun 2011 sekitar 10% menjadi 50 juta orang dari tahun
lalu. Kenaikan ini terutama didorong dari kecenderungan penggunaan internet
lewat telepon seluler. Telepon seluler pintar atau smartphone saat ini sudah
semakin terjangkau. Dengan dikeluarkannya sistem operasi android untuk telepon
genggam, semakin mendorong juga dengan banyaknya smartphone yang dikeluarkan
dengan harga terjangkau, yaitu kisaran 1juta. Keberadaan telepon seluler
menyebabkan sebagian besar orang merasa terbantu karena dapat menciptakan dunia
yang seolah dekat walau antar pelakunya memiliki perbedaan jarak yang
jauh. Dan disebabkan juga karena
banyaknya aplikasi yang dapat didownload secara gratis, seperti sosial media
dan game, yang membuat sebagian besar anak muda terpengaruh dan kecenderungan
dalam menggunakan telepon genggam. Bahkan di Indonesia, sudah banyak anak
sekolah yang memiliki telepon genggam, yang lebih menabjukan lagi, anak-anak yang umurnya dibawah 8 tahun sudah
memiliki telepon genggam, sudah jarang anak-anak yang bermain diluar dengan
teman-temannya, mereka lebih suka memilih permainan yang ada dihandphone. Menurut saya,tidak seharusnya anak-anak
memiliki telepon genggam karena penggunaan yang intensif dapat berakibat tumor
pada telinga, dan otak. Kecenderungan dalam menggunakan telepon genggam juga
dapat membuat anak-anak menjadi malas untuk belajar dan mengerjakaan PR. Meskipun teknologi informasi dan komunikasi
telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan informasi dan berkomunikasi, sebaiknya
pertimbangkan penggunaan telepon genggam pada usia dini, karena banyak sekali
dampak negatif yang ditimbulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar