Kamis, 13 Desember 2012

Kuncinya adalah TULUS

Cerita ini diambil dari kisah nyata hidup aku, dan nama yang digunakan dalam cerita ini bukan nama asli.

Semua ini berawal ketika aku masih duduk disekolah menengah atas kelas 3. Waktu itu salah satu temanku membroadcast/promote pin temannya yang ku fikir itu adalah temanku juga, karena kebetulan namanya sama. Ketika aku tlah menginvitenya, segeralah aku bbm dia, “hai stev, pake bb lo sekarang? Hahaha” karena waktu itu blackberry masih jarang digunakan. Dan diapun membalas “udah lama kali, emang ini siapa deh?’ aku langsung terdiam dan bertanya lagi “ini steven temen gue kelas X2 kan? Pacarnya windy?”  dan diapun membalas lagi “eh sorry gue adek kelas lo, gue steven anak ips, lo salah orang kali” Aku cuma bisa tertawa sendirian sambil berkata dalam hati “hahaha malu banget gue, sok akrab gitu ga taunya salah orang”.

Dan mulai dari situlah kita kenal, dekat dan ketemuan. Pertama kali ketemuan disalah satu tempat makan, dihari itu aku minta temenin sama dia karena aku bete banget gak jadi pemotretan sama teman aku. Kita ngobrol bareng, main kartu bareng, pokoknya seru banget. Aku ngerasa cocok banget sama dia, dan kemudian timbul rasa suka dan sayang. Ternyata diapun merasakan hal yang sama.
Tanggal 30 April 2011 disitulah pertama kali kita nonton dan dia nembak aku, lalu aku bilang aku mau jadi pacar dia pas sudah dirumah. Kita bertahan sampai hubungan kita berjalan hampir 2tahun, namun itu semua butuh pengorbanan, perjuangan, dan satu lagi yang penting ‘ketulusan’.

Aku sangat maklum jika dia kurang dewasa, karena umur dia yang lebih muda daripada aku, tapi jujur dia itu adalah sosok pria yang sangat menjaga wanita yang dia sayang, meskipun kita sering berantem, berucap kasar karena keegoisan kita masing-masing, munafik, cemburuan, posesif, namun disitulah aku baru merasakan yang namanya cinta sejati, dengan ketulusan aku dan dia bisa melewati masa-masa sulit itu bersama-sama. Air mata bahagia, tangis, tawa, canda,  susah, senang, kita lewati bersama-sama. Meskipun banyak orang yang tidak suka akan sifat dia yang masih kekanak-kanakan tapi aku tidak pernah peduli, karena aku tau ini adalah sebuah proses, aku akan terus perjuangin cinta aku, seseorang yang aku cari selama ini, seseorang yang udah aku anggap abang, sahabat, bahkan dia seperti ayah aku sendiri.

Meskipun  dia sering ninggalin aku karena hobinya main game online karena rasa bosannya, tapi aku yakin dia tidak akan pernah bisa jauh dari aku, karena akupun merasakan hal yang sama. Aku pernah membenci dia, karena dia tidak pernah menepati janjinya, dia selalu bilang ke aku, aku adalah wanita paling cantik, hebat, dan terbaik buat dia. Tapi yang sungguh aku sesali adalah dia selalu berani untuk mencari wanita lain, mencari yang lebih baik baik dari aku. Jujur aku tidak akan pernah rela melihat dia bersama orang lain, aku tidak mau membohongi diri aku sendiri.

Mungkin dia tidak pernah sadar bahwa apa yang aku lakukan untuk dia itu adalah untuk kebaikannya, aku sangat mencintai dia, aku selalu meyakinkan dan membanggakan nama dia didepan orang tua aku hingga orang tua aku percaya sama dia. Dia dengan orang tua aku, kakak aku dan adik-adik aku sudah kenal dekat dan seperti keluarga sendiri, begitupun aku, akupun juga sudah kenal dan akrab sama orang tua dia. Dalam hidupku, aku itu adalah anak yang tidak boleh pulang malem lebih dari jam 10 dan nginep-nginep diluar. Tapi bersama dia, orang tua aku mengizinkan karena mereka sudah percaya banget sama dia. Dan dia selalu anterin aku pulang tepat waktu,  jarang banget aku pulang larut malamkalo sama dia kecuali kalau ada acara penting, missal bakar ayam, atau tahun baru. Dimanapun aku berada dia slalu berusaha untuk melindungi aku, dia adalah pria yang bertanggung jawab. 

Oh iya, kita punya hobi ngebolang, jalan-jalan keluar kota atau makan diemperan jalan dibanding harus ke mall atau ketempat-tempat yang wow menurut orang-orang, kita hidup sederhana tapi kita sangat bahagia. Aku pertama kali jalan-jalan jauh sama dia itu waktu kepuncak bersama teman-teman juga, kita sudah 2 kali kesana dan jalan-jalan dibukit. Dan kita juga pernah ke Semarang, muterin kota Semarang jam 10 malam menggunakan becak. Kita juga pernah keBandung, nginep dirumah teman, makan seadanya, dan jalan-jalan muterin kota Bandung ber-10 orang, pulangnya naik bus, bus yang isinya banyak para penumpang yang ingin pulang kejakarta, benar-benar sumpek keadaan didalam bus, bahkan dia tidak tidur dan menjaga aku selama perjalanan, selama aku tidur.

Sudah banyak hal yang aku lewati bareng dia, mulai dari ngegembel bareng, bolang bareng, semuanya bareng-bareng. Ya meskipun  itu dulu dan aku tidak pernah tau apakah masih bisa merasakan moment-moment indah lagi sama dia atau tidak, dan aku tidak tau apakah dia masih mencintaiku atau tidak. Sejahat-jahatnya dia sama aku, dia tetap aku anggap orang paling baik dalam hidup aku, aku tidak pernah lelah untuk terus berjuang dan bertahan karena dia, tidak pernah rasa sayang ini berkurang, dia tetap terindah dihati aku.  Meskipun aku sering cemburu, kesel, marah setiap dia dekat dengan wanita lain bahkan jadian sama orang lain, dan berharap bahwa dia akan melihat keberadaan aku, pengorbanan aku.

Tapi sampai saat ini kita masih suka bbman, ketemuan meskipun sudah tidak seindah dulu lagi, sikap dia ke aku juga lebih jutek dan acuh sama aku.  Kalau Allah mengizinkan, aku ingin dia menjadi ayah dari anak-anak aku, tapi jika dia bukan jodoh aku, meskipun agak berat namun insya Allah aku bisa melepaskan dia dan mengikhlaskan dia. Jauh dari lubuk hatiku, aku hanya ingin melihat dia bahagia. Melihat senyuman dia adalah obat dari rasa sedihku, kadang aku lebih peduli sama kebahagiaan dia dibanding kebahagiaan aku sendiri, karena selama ini dia sudah lebih dari cukup membuat aku bahagia.
End.

Maaf kalau bahasanya kurang sopan, ceritanya agak lebay, dan Maaf  jika ada kesamaan cerita, nama, karakter dan lain-lain.  Terima Kasih.

Senin, 03 Desember 2012

KONFLIK


1.Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis konflik?

 Konflik organisasi (Organizational conflik) adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik organisasi juga dapat diartikan sebagai perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain. Pada dasarnya proses konflik bermula pada saat satu pihak dibuat tidak senang oleh, atau akan berbuat tidak menyenangkan kepada pihak lain mengenai suatu hal yang oleh pihak pertama dianggap penting.

·         Jenis Jenis Konflik
Konflik itu mempunyai banyak jenis seperti yang dikatakan James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflikyaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

A.        Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
1. Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
2. Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
3. Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan tujuan yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acap kali menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan.
Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
2. Konflik pendekatan penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
3. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

B. Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Maka Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut. Konflik antar individu-individu dan
kelompok-kelompok Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. Konflik antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

C.        Konflik antar perorangan
Konflik antar perorangan terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih. Konflik ini biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat dan perilaku setiap orang dalam organisasi. Hal ini biasanya pernah dialami oleh setiap anggota organisasi baik hanya dirasakan sendiri maupun ditunjukkan dengan sikap. Misalnya seorang manajer pemasaran merasa tidak senang dengan hasil kerja manajer produksi. Akan tetapi perasaan ini tidak selalu dilakukan secara terbuka tapi bisa juga secara diam-diam. Apabila ini berlangsung lebih lama, bisa menyebabkan ketidak selarasan dalam pengambilan keputusan.

D.        Konflik Antar Kelompok
Tingkat lainnya dalam konflik di organisasi adalah konflik antar kelompok. Seperti diketahui bahwa sebuah organisasi terbentuk dari beberapa kelompok kerja yang terdiri dari banyak unit. Apabila diantara unit-unit disuatu kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain maka manajer merupakan pihak yang harus bisa menjadi penghubung antara keduanya. Hubungan pertentangan ini apabila dipertahankan maka akan menjadi koordinasi dan integrasi kegiatan-kegiatan menjadi sulit.

E.        Konflik antar organisasi
Konflik juga bisa terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lain. Hal ini tidak selalu disebabkan oleh persaingan dari perusahaan-perusahaan di pasar yang sama. Konflik ini bisa terjadi karena adanya ketidak cocokan suaut badan terhadap kinerja suatu organisasi.

2. Sebutkan sebab-sebab timbulnya konflik

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

Asumsi setiap orang memiliki kecenderungan tertentu dalam menangani konflik.
Terdapat 5 kecenderungan:
• Penolakan: konflik menyebabkan tidak nyaman
• Kompetisi: konflik memunculkan pemenang
• Kompromi: ada kompromi & negosiasi dalam konflik untuk meminimalisasi kerugian
• Akomodasi: ada pengorbanan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan
• Kolaborasi: mementingkan dukungan & kesadaran pihak lain untuk bekerja bersama-sama.

3. Sebutkan contoh konflik yang terjadi dalam organisasi?

Sebagai contoh badan serikat pekerja di cocok dengan perlakuan suatu perusahaan terhadap pekerja yang menjadi anggota serikatnya. Konflik ini dimulai dari ketidak sesuaian antara para manajer sebagai individu yang mewakili organisasi secara total. Pada situasi konflik seperti ini para manajer tingkat menengah kebawah bisa berperan sebagai penghubung-penghubung dengan pihak luar yang berhubungan dengan bidangnya.
Apabila konflik ini bisa diselesaikan dengan prioritas keorganisasian atau perbaikan pada kegiatan organisasi, maka konflik-konflik bisa dijadikan perbaikan demi kemajuan organisasi.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang ditulis oleh Robbins (1996) yang membahas konflik dari segi human relations and interactionist perspective. Dijelaskan bahwa konflik itu adalah hal yang alamiah dan selalu akan terjadi. Konflik merupakan bagian dari pengalaman hubungan antar pribadi (interpersonal experience) Karena itu bisa dihindari maka sebaiknya konflik dikelola dengan efektif, sehingga dapat bermanfaat dan dapat menciptakan perbedaan serta pembaharuan ke arah yang lebih baik dalam organisasi. Kesimpulannya konflik tidak selalu merugikan organisasi selama bisa ditangani dengan baik sehingga dapat :
- mengarah ke inovasi dan perubahan
- memberi tenaga kepada orang bertindak
- menyumbangkan perlindungan untuk hal-hal dalam organisasi
- merupakan unsur penting dalam analisis sistem organisasi

4. Jelaskan proses pengambilan keputusan?

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
·         Kegiatan Intelijen : Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
·         Kegiatan Desain : Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
·         Kegiatan Pemilihan : Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.
·         Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah.
·         Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.

Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi :
·         Proses pencarian/penemuan tujuan
·         Formulasi tujuan
·         Pemilihan Alternatif
·         Mengevaluasi hasil-hasil